REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL, ACEH -- Pihak Polres Aceh Singkil menangkap
seorang warga Penanggalan Barat, Pemko Subulussalam, Provinsi Aceh
karena terbukti memelihara hewan yang dilindungi tanpa izin. Pria
berinisial SR (36) itu diketahui memelihara hewan landak (Hystrix
Barcyura).
Tidak tanggung-tanggung, SR diketahui memelihara 36 ekor landak.
Kapolres
Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian Miliardin, mengatakan, penangkapan SR
dilakukan Senin (15/1) sekira pukul 15.30 WIB di Penanggalan Barat.
Dalam penangkapan turut diamankan barang bukti satwa liar yang
dipeliharanya sebanyak 67 ekor landak.
"Tersangka SR adalah warga
asli Desa Penanggalan Barat, berprofesi swasta menjual landak
peliharaannya ke penduduk lokal," ujarnya.
Ian mengatakan,
kronologis penangkapan pemelihara, penyimpan hewan yang dilindungi itu
berdasarkan laporan dan informasi dari masyarakat. Bahwa ada salah
seorang masyarakat Penanggalan memilihara dan menyimpan hewan satwa
jenis landak sebanyak 67 ekor.
"Sekira pukul 14.30 WIB, Tim
Opsnal Sat Reskrim yang dipimpin oleh KBO Sat Reskrim Aiptu Nailul Amali
bersama dengan BKSDA Subulusaalam langsung menuju tempat penyimpanan
tersebut," ujarnya.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP)
ditemukan di belakang rumah tersangka SR hewan satwa landak sebanyak 67
ekor yang telah dikandangkan tanpa memiliki izin dokumen untuk
memelihara. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan untuk
pengusutan lebih lanjut.
"Tersangka diancam hukuman maksimal 5
tahun penjara, karena telah menyimpan, memelihara hewan yang dilindungi,
pasal 21 ayat 2 Undang-undang RI Nomor: 5 tahun 1997 tentang Konservasi
dan sumber daya alam yang merugikan negara," tegasnya.
Saat ini,
kata Ian, tersangka ditahan di Mapolres setempat dan barang bukti 67
ekor landak hidup sudah diserahkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) Resor 11 Singkil, untuk dilepasliarkan ke hutan rawa
Singkil.
Ian belum bisa memastikan asal landak, karena masih
dalam proses penyidikan olah TKP dan keterangan tersangka. Namun yang
pasti tingginya minat memburu dan memelihara landak, karena binatang
berbulu duri itu mampu memproduksi batu mustika di dalam pencernaannya.
"Batu
mustika landak adalah proses anatomi pencernaan yang zaman ini
merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan di semua kalangan, namun
menyebabkan langkanya hewan landak ini," jelasnya.
Sumber : Antara
Baca Juga : 5 Kategori Binatang Terunik di Dunia
DUNIA BINATANG
Selasa, 16 Januari 2018
Selasa, 09 Januari 2018
5 Kategori Binatang Terunik di Dunia
1. Gerenuk
Hewan sejenis antelop ini dapat mencari makanan dengan berdiri di kedua kaki nya hewan ini hidup di Afrika Timur :D
2. Fossa
Hewan endemik madagaskar ini mirip dengan kuncing dan tergolong hewan karnivora yang terkenal lincah serta mampu memanjat bahkan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya :D
3. Maned wolf
Serigala jenis satu ini tergolong unik karena memiliki kaki jenjang layaknya model dan dapat ditemukan di wilayah Amerika Selatan :D
4. Markhor
Adalah kambing liar dengan tanduk meliuk-liuk yang aneh hewan ini sudah tergolong langka dan dapat ditemui di wilayah Afganistan dan Pakistan.
5. Patagonian maras
Hewan jenis pengerat ini mirip sekali dengan anjing dan kelinci tergolong hewan herbivora dan dapat dijumpai di daerah argentina hewan ini pula menjadi hewan endemik argentina :D
Kelima hewan unik tersebut keberadaannya sangat mengkhawatirkan karena tidak menutup kemungkinan bahwa perburuan-perburuan liar akan mengancam keberadaan populasi mereka. Melihat beberapa dari hewan unik tersebut merupakan hewan endemik bagi suatu wilayah yang keberadaannya harus sangat diawasi jangan sampai manusia-manusia jahil mengkomersilkan keberadaan hewan unik ini. Fenomena hewan-hewan unik yang menakjubkan ini menjadi satu bukti bahwa ada banyak sekali perihal rahasia alam yang tidak sepenuhnya manusia ketahui baik secara akal dan pikiran tidak rasional namun,keberadaan mereka tak dapat dipungkiri karena benar adanya dan terdapat di daerah-daerah yang jelas pula meskipun hewan-hewan ini sangat unik mereka pasti memiliki kelemahan tertentu :D
Langganan:
Postingan (Atom)